Terlahir menjadi anak tampan yang gag bisa diem adalah adalah salah satu talenta yang ditanamkan Sang Pencipta kepada gw.
Bakat ini juga semakin di perparah dengan rasa percaya diri gw yang begitu tinggi, bahkan tingginya melebihi badan gw sendiri.
mungkin iinilah penyebab waktu dulu menjalani masa anak-anak, gw suka kemana-mana berlarian bermain mengitari gang rumah hanya menggunakan selembar celana dalam, dan menganggap itu seksi.

adapun alasan yang memperparah keadaan ini adalah saaat secara agung Yang Maha Kuasa mempertemukan gw dengan orang-orang yang nantinya, bersama merekalah gw berjuang menunjukkan eksistensi di belantika musik Indonesia...
Ini semua bermula dari terdamparnya gw di sekolah tak terhiraukan, di kucilkan, sekolah yang dimana mulai dari peranakan TK, SD, SMP, hingga SMA di gabung dalam satu kompleks kecil yang indah.
Sungguh mengharukan memang, Sekolah hina itu adalah SMA St. Maria Monica.
Kehidupan semasa SMA gw tak ubahnya dengan remaja lain, libido yang masih tak tertanggungkan lantaran masih dalam tahap pubertas, membuat gw selalu merasa paling hebat, dan membuat gw ugal-ugalan menjalani SMA. Pikiran gw masih suka berorientasi janggal, yang jika di foto dengan sinar-X maka gambar otak gw bakal sama dengan otak pria tak waras yang menjadi gila karena ditinggal kekasihnya.
Pada saat itulah gw bertemu orang- orang yang luar biasa, yang sampai saat ini, meski gw menderita bersama mereka, tapi gw selalu merindukannya..
Pertama-tama gw ketemu mereka itu klise banget, kayak cerita TV di serial remaja.
Pemuda tampan dan populer di SMA yang gerak-geriknya selalu menjadi timeline kampus (tentu itu peran gw), selalu dibuntuti oleh bujang-bujang kurang pergaulan yang gag ngerti cara make twitter, yang dengan uang jajan pas-pasan sejalan dengan tampangnya, mereka berharap kecipratan aura populer dengan selalu bereng gw.(itu mereka)
Cukup sekali, sekali aja ngband, tapi pesonanya udah bikin gw jatuh hati.
Singkat cerita, keintensifan kita jalan bareng ternyata ngelurusin jalan kita, terutama dalam musik.
Rencana Tuhan emang selalu unpredictable, di balik tampang hina mereka tersimpan talenta musik yang cukup untuk sekedar mencari receh dengan ngiterin gang rumah.
Sejak saat itu kami berfluktaulisasi dan berkomitmen ngebentuk band.
yoi guys, kita bikin group band, bukan boy band yang nari-nari, nyanyi lipsing, trus mereka selalu bedakan kadang lipstikan.
Bukan, tapi yang gw bentuk Group band yang dimana tiap personilnya megang alat musik, punya kumpulan groopies yang vulgar, trus di pimpin olehh vokalis yang tampan, yang setiap gerak-geriknya di puja oleh para wanita...hmm menyenangkan.
Jujur awalnya ngeband gw hanya berharap kepopuleran, ketenaran, namun lambat laun gw merasakan keterikatan.
Seiring berjalan waktu, seperti ilmu fisika, kami bagai lima molekul yang membentuk jaringan, tak dapat dipisahkan.
Baiklah para pembaca nan berbahagia, ini dia salah satu momen yang bikin bulu kuduk gw berdiri. Karena kali ini akan gw deskripsikan sedikit tentang mereka, kepingan puzzlle hidup gw, mereka yang selalu mengajak gw berlari melewati kesulitan-kesulitan hidup yang gw alami, tempat dimana gw selalu bisa minjem duit, pria-pria durja hina, yang biasa gw sebut mereka sahabat, about my band.
The Sunrise Fresh
Erik Armando menggelayuti melody,
Rikky Johan memadukan rythem,
Pangeran Shelbie mukulin drum,
trus Agrint Gabok Joeshua nyasar di bass,
serta gw Dermonto Siburian merajai vokal.
Erik Armando.
Berwajah kotak, hidung jambu aer, rambut kriting dan bau badan yang khas adalah suatu kesatuan dari pemuda ini yang selalu membuat gw terkagum-kagum.
Erik juga tipe orang yang sedikit bermasalah dengan hukum gravitas. Bagian rahang bawahnya yang sedikit longgar membuat gravitasi menarik rahang bawahnya secara anggun, sehingga akan menampilkan ruang diantara kedua bibirnya. Yaa, erik adalah tipe yang suka menganga.
Dalam tabel pengamatan gw melalui Facebook, Erik adalah tipe orang yang selalu merhatiin status-status gw tapi jarang nge-likenya.
Yang gw kagum dari dia adalah instingnya yang luar biasa dalam bermusik. Setau gw dia ga pernah ikut les-les musik, tapi sejauh ini melod-melod yang keluat dari jemari kotornya itu cukup sejalan dengan lagu-lagu yang ada.
Itu mungkin yang namanya insting, dan dia punya itu .
Satu lagi yang mengejutkan dari seorang Erik Armando adalah, kelihaiannya dalam membuat lagu. Melalui kunci chord dasar erik dapat mengunggah sebuah lagu dengan lirik yang cukup menyentuh kalbu. Mungkin ini akibat kelamaan menjadi jomblo, setiap kata yang keluar berubah menjadi indah. Yaps, gw akui kehebatan lo kali ini sob.. haha
Pangeran Shelbi.
Kulit hitam legam, baju kotor, muka kotor, adalah suatu pesona yang memuncrat dan ga bisa di tutupi dari pemuda ini. Semua itu berbanding terbalik dengan kemegahan namannya.
Sekedar info, nama panjang pemuda ini adala Pangeran Shelby Mangaraja Tua Marudut. Damn, sangat bangsawan kan!
Shelbi seperti kebanyakan pria kulit hitam lainnya, adalah tipe cowok petarung yang cuma berani lewat sms.
Berbeda dengan Erik, dalem pengamatan gw melalui facebook, shelbi sendiri adalah orang yang selalu mengamati status gw, ngelikenya, dan berharap bisa jadi seperti diri gw.
Ironisnya, justru gw yang selalu kagum sama ini anak. Karena apa, Shelbi adalah satu dari sekian banyak orang yang bisa maenin banyak alat musik. Tapi cuma maenin alat musik, Please jangan suruh dia nyanyi.
Dialah guru bermusik gw, musisi idola gw, dan drummer favorit gw.
Ketukan - ketukan hidup yang berlaku keras padanya telah menjadikannya pemuda yang tegar. Meski muda usianya, gw tau udah banyak ujin berat yang di laluinya dengan luar biasa. Drummer idola gw.
untuk hal ini, gw belajar dan terus belajar banyak dari ketegaran luar biasa lo man. Salute !
Rikky Johan.
Seperti kebanyakan pemuda yang lahir dan bertempat tinggal di daerah pinggir rel lainnya, adalah lumrah apabila kelihaian pendengarannya sedikit berkurang. Suara laju rel yang selalu terngiang-ngiang di telinga kotornya selalu menghambat frekuensi suara dari luar untuk masuk dan di cerna otaknya. Ditambah posturnya yang menjulang tak beraturan, suatu keberuntungan saat lo bertanya, ga daper jawaban "haaa ???" dari bibir jeblehnya.
Saat bertanya sama ini anak, satu pesen gw kawan,pastikan lo hapal betul pertanyaan itu, karena lo pasti bakal terus mengulang pertanyaannya. Percayalah.
Mungkin lo pada pada mikir, kenapa juga musti bela-belain nanya sama orang dengan kapasitas pendengaran yang minim kayak dia.
Sini kawan gw kasih tau, terlepas dari tampang bloonnya,pengisi rythem di band gw ini adalah seseorang yang punya pemikiran cerdas nan luas meski di bawah tipis sedikit di banding kecerdasan gw. Itu dia yang bikin orang bakal terus bertanya dan bertanya sama ini anak, kerena mereka akan mendapat jawaban luar biasa dari bibir dowernya.
Dia adalah tipe pemikir jenius yang jarang ngegunain otaknya.
Satu pesen gw ki, please ajarin si erik, shelbi ma gabok maen twitter. haha
Agrin Joshua. (Gabok)
Ini dia salah satu spesies langka yang di wajahnya terdapat stalaktit dan stalakmit layaknya isi pegunungan tempat orang suku pedalaman memuji roh halus. Menyeramkan.
Mungkin terlalu vulgar kalo gw sebut kata "hancur" untuk mendeskripsikan susunan wajahnya.
Karena ini anak gaul abis, sampe-sampe dia punya nama ilmiah layaknya primata tak berhidung yang hampir punah.kami semua sepakat memberikan panggilan Gabok padanya.
Dan kami semua menyayanginya*. Dibaca selalu ingin memukulinya.
Okey,Itulah mereka.
Tempat dimana gw selalu bisa minjem duit, pria-pria durja hina, yang biasa gw sebut mereka sahabat, my band.
Dari mereka gw banyak belajar arti hidup.
Sekarang gw mengerti makna perhatian itu adalah siindiran hina yang saling kami keluarkan.
Ketulusan adalah pinjem-minjem duit yang sering kami lakukan.
Pengorbanan adalah ketika saling jemput-menjemput menjelang latihan.
Lagu-lagu gag jelas yang kami ciptakan, itulah keajaiban.
Tawa - tawa yang hadir diantara kami, itulah cinta.
Maen PS di rental sehabis latihan adalah kebahagiaan.
Suara indah yang gw keluarkan, itulah pesona.